Keanekaragaman dalam masyarakat memiliki beberapa karakteritik.
Menurut Pierre L. Van den Berghe, karakteristik keberagaman tersebut adalah sebagai berikut.
- Terjadinya segmentasi atau pembagian ke dalam kelompok-kelompok yang sering kali memiliki subkebudayaan yang berbeda satu sama lain.
- Memiliki struktur sosial yang terbagi dalam lembaga-lembaga yang bersifat nonkomplementer (tidak saling melengkapi).
- Kurang mengembangkan konsensus (kesepakatan) diantara para anggotanya tentang nilai-nilai yang bersifat dasar.
- Secara relatif, sering terjadi konflik antara kelompok yang satu dan yang lain.
- Secara relatif, integrasi sosial tumbuh diatas paksaan dan saling tergantung dalam bidang ekonomi.
- Adanya dominasi politik oleh suatu kelompok atas kelompok lain.
Multikultural menuntut masyarakat untuk hidup penuh toleransi, saling pengertian antarbudaya dan antarbangsadalam membina suatu dunia baru. Dengan demikian, multikultural dapat menyumbangkan rasa cinta terhadap sesama dan sebagai alat untuk membina dunia yang aman dan sejaterah. Dalam masyarakat multikulturalisme bangsa-bangsa dududk bersama, saling menghargai, saling membantu, dan tidak memandang apakah suatu kelompok masyarakat merupakan kelompok mayoritas atau minoritas sehingga tidak terjadi dominasi mayoritas dan tirani minoritas. Pemahaman manusia dalam memahami multikulturalisme akan memberikan peran dan sumbangan yang besar terhadap pembangunan dunia yang lebih baik. Suatu masyarakat modern tidak hanya memikirkan generasinya, tetapi juga mampu mewariskan kehidupan yang lebih baik untuk generasi yang akan datang.
Sumber : Maryati, kun dan Juju suryawati. 2001. Sosiologi 2 untuk SMA/MA kelas XI. Jakarta : Esis