Minggu, 13 November 2011

You Can

Memiliki fisik yang lengkap atau sempurna merupakan suatu anugerah yang telah diberikan Tuhan dan kita  harus mensyukurinya, dengan fisik yang lengkap kita dapat melakukan berbagai kegiatan untuk meraih prestasi. Tetapi ternyata tidak hanya orang-orang yang memiliki fisik lengkap saja yang bisa berprestasi, orang-orang yang tidak berfisik sempurna atau cacat pun dapat melakukannya. Tepatnya setelah saya menonton film yang berjudul you can. Menurut saya film ini sangat menginspirasi bagi semua orang karena film tersebut menceritakan tentang semangat juang yang tinggi dan tekad keras orang-orang yang memiliki fisik tidak sempurna untuk meraih prestasi dengan keterbatasan fisik yang dimilikinya.

Jalan yang mereka tempuh sangat sulit, tetapi mereka terus berusaha hingga mencapainya. Mereka juga dapat membuktikan bahwa keterbatasan fisik yang dimilikinya bukanlah suatu halangan hingga akhirnya mereka mampu untuk berprestasi. Ini merupakan hal yang sangat positif yang bisa mereka lakukan dan dapat membuka pikiran para penyandang cacat yang lain. Pada tayangan film tersebut, orang-orang yang memiliki cacat pada tangan dan kaki mengikuti perlombaan olah raga seperti; berenang, lari, lompat indah dan lain sebagainya yang diadakan secara khusus bagi mereka dengan kondisi keterbatasan fisik. Tidak hanya itu salah satu program TV pun pernah menayangkan kisah seorang pelukis yang cacat pada tangannya sehingga dia melukis dengan menggunakan ke dua kakinya.

Dengan demikian kita dapat pelajaran dari semangat dan kegigihan mereka dalam berprestasi, bukan suatu hal yang tidak mungki jika kita melakukannya dengan sungguh-sungguh. Apalagi dengan fisik kita yang lengkap seharusnya kita dapat melakukannya lebih dari mereka. Prestasi yang mereka capai pun bukanlah hal yang mudah, harus benar-benar berusaha sangat keras untuk mendapatkannya. Keterbatasan fisik yang mereka miliki nyatanya tidak menghalangi mereka untuk tetap berkarya dan berkarir. Mereka tidak berputus asa dan mengubah keterbatasan menjadi sebuah tantangan yang harus dihadapi dan kekuatan untuk maju.     

       

Minggu, 30 Oktober 2011

fenomena maraknya jejaring sosial dunia maya

Siapa yang tak kenal facebook alias FB, Twitter, Friendster dan lain sebagainya? Tentu sebagian besar dari kita sudah sangat akrab bergelut dengan jejaring sosial dunia maya tersebut. Terlebih-lebih penggunaannya bisa menggunakan hand phone atau telepon selular, tentunya semakin menambah daya tarik sendiri bagi pengguna. Belum lagi cara penggunaannya yang sangat simpel dan bersahabat, fasilitas yang menarik, murah meriah, membuat jejaring sosial ini kian hari kian dipadati para pengunjungnya. Maka dari itu maka tak heran lagi, jika kita saat ini kita lebih memilih jejaring sosial dunia maya ini untuk mencari kawan, sahabat, pacar atau bahkan jodoh, ketimbang melakukan jejaring sosial dalam dunia nyata. Disamping lebih mudah, juga menawarkan beragam pilihan yang jumlahnya tak terhitung. Bahkan dalam satu hari kita bisa mencari pertemenan hingga ribuan orang. Bayangkan jika kita melakukannya dalam dunia nyata, butuh berapa lama untuk mendapatkan teman berjumlah ribuan?.

Kita sungguh patut bersyukur dengan kemajuan teknologi di bidang komunikasi dan informasi ini. Berkat adanya jejaring sosial dunia maya ini kita bisa lebih mudah dalam berhubungan dengan kawan-kawan atau sahabat-sahabat kita tanpa harus beranjak dari tempat duduk. Cukup berada di depan layar kita sudah bisa terhubung dengan orang-orang yang letak geografisnya berbeda. Bahkan tak jarang kita bisa bertemu lagi dengan kawan lama yang selama ini putus komunikasi di dalam dunia maya.

Selain mendapatkan kawan atau sahabat yang banyak, kita pun dapat saling berbagi, baik berbagi curhat, ilmu pengetahuan, ide-ide, gagasan, pengalaman dan lain sebagainya. Cukup update status, maka akan bermunculan komentar dari kawan-kawan yang sudah terhubung dalam pertemanan. Bahkan bisa juga dimanfaatkan untuk memasarkan produk atau barang-barang yang kita jual dengan biaya yang murah meriah dan sangat simpel.

Namun, disisi lain, kita tak bisa menampik anggapan orang-orang bahwa jejaring sosial dunia maya banyak menimbulkan efek negatif, seperti alienasi, ketergantungan, penculikan, penipuan dan lain sebagainya. Berkaitan dengan masalah ini memang sudah banyak fakta terjadi, dan tak perlu saya sebutkan satu persatu. Memang banyak juga orang-orang yang memanfaatkan jejaring sosial dunia maya ini dengan tujuan yang negatif, terutama terjadi pada anak muda sebagai korbannya.

Terlepas dari efek positif ataupun efek negatif dari jejaring sosial dunia maya, kemunculannya mampu membuat perubahan yang sangat besar dalam masyarakat kita. Terutama perubahan dalam cara bersosial. Jika sebelum-sebelumnya lebih sering langsung dilakukan di dunia nyata, maka saat ini sudah berbeda, yakni melalui dunia maya. Hal ini mengindikasikan bahwa kita saat ini sedang bergerak menuju masyarakat digital. Karena, sebagian besar waktu kita bersosial saat ini lebih banyak dilakukan di dunia maya. Walaupun mungkin saya mengambil kesimpulan terlalu berlebihan.

Memang jejaring sosial dunia maya saat ini lebih banyak di dominasi oleh kaum muda dan setengah baya, namun, tak menutup kemungkinan perkembangan selanjutnya anak-anak dan orang tua juga turut menikmati jejaring sosial dunia maya. Hal tersebut lebih dikarenakan masih belum memasyarakatnya dunia internet secara menyeluruh sampai ke desa-desa dan juga karena minimnya kemampuan untuk menggunakannya, terutama yang masih anak-anak dan orang tua. Jika sosialisasi melek internet terus gencar dilakukan, maka lambat laun kita akan segera menyambut kehadiran masyarakat digital, yakni masyarakat yang sebagian besar kegiatannya dilakukan melalui dunia maya. Dan kemungkinan ke arah tersebut sangatlah besar.
sumber : http://www.facebook.com/topic.php?uid=115230465164587&topic=21

Minggu, 09 Oktober 2011

Etika dalam berinternet

Tidak ada bedanya ketika kita berkomunikasi juga secara online di dunia maya (Berinternet). Bagaimana kita akan dianggap, tipe orang seperti apakah kita, kredibilitas kita, profesionalisme dan etika (akhlak) kita akan dinilai dengan bagaimana kita berkomunikasi dengan orang line secara online.
Untuk itu, ada beberapa etika yang perlu diketahui ketika kita berkomunikasi dengan orang. Berikut ini adalah beberapa hal dasar yang perlu diketahui (Common Courtesies):
  1. Jangan menulis dengan huruf besar
    Menulis dengan huruf besar sama dengan berteriak. Orang tidak suka berkomunikasi dengan orang yang berteriak-teriak, seolah-olah dia tidak mendengarkan.
  2. Menahan diri dari menggunakan huruf berwarna dan gambar/warna background.
    Pilihan warna akan mempersulit pemrosesan email, dan bisa mengakibatkan sulit dibaca, sehingga isi yang ingin disampaikan tidak sampai.
  3. Pada saat dimana kita perlu mengirimkan email ke beberapa orang atau group, gunakan fasilitas BCC (Blind Carbon Copy), sehingga email orang lain yang menerima email kita tidak bisa dilihat oleh penerima yang lain. Daftar email yang panjang di field Cc: menunjukkan bahwa si pengirim masih belajar ber-email atau tidak menghargai “privacy” orang lain.
  4. Untuk orang yang baru ber-email, ingat hal berikut:
    • Jangan mem-forward “dumb joke”, “chain letter”, atau “unimportant email” tanpa permisi orang lain
    • Mem-forward email bisa membuat penuh “mailbox” orang lain, menghabiskan “resources” orang lain, dan bisa menyebabkan email mental
    • Mereka mungkin sudah pernah lihat email tsb dan tidak menyukainya
    • Mem-forward “humorous email” bisa menyinggung perasaan orang atau merasa bosan dengan mendapatkan email yang sama dari seseorang yang baru belajar online
  5. Jangan pernah memberikan nomor telepon atau personal information
  6. Gunakan Internet untuk mencari informasi yang diperlukan. Gunakan search engine yang tepat
  7. Jangan gunakan “Return Receipt” untuk setiap email yang dikirim. Seolah-olah kita ingin tahu apakah mereka membuka email yang kita kirim
  8. Setiap orang masih belajar.
    Internet berubah setiap hari, dan kita semua harus mempelajari perubahan yang ada
  9. Kalau menerima “nasty” email, jangan langsung membalas
  10. Ingat bahwa email pribadi adalah hak cipta si penulis.
    Jika ingin memforward email pribadi, sempatkan meminta izin dari penulis
  11. Selalu minimize atau kompress file menjadi “zip” file dengan attachment.
    Tidak semua orang mempunyai hi-speed internet access, dan tidak semua orang mempunyai kapasitas email yang tidak terbatas
  12. Jangan memforward “virus warnings”.
http://zulkarnaen.wordpress.com/2008/02/20/etika-berinternet/

Minggu, 02 Oktober 2011

Manfaat Internet

Seperti yang kita tahu bahwa internet mempunyai banyak manfaat bagi kehidupan kita dalam berbagai bidang. Untuk itu saya mencoba menulis beberapa manfaat yang didapat pengguna internet menurut yang saya baca. Internet itu sendiri merupakan jaringan elektronik global yang menghubungkan manusia satu dengan manusia yang lainnya diseluruh dunia dengan menggunakan komputer. Pada saat ini internet sangat diperlukan karena merupakan salah satu komponen yang penting dalam era globalisasi.

Dengan menggunakan internet kita lebih mudah mendapatkan informasi apa saja didalamnya sesuai yang kita inginkan, secara lebih cepat dan murah dengan jangkauan global yang lebih luas dibandingkan dengan media informasi lainnya. Internet juga dapat digunakan sebagai alat komunikasi secara interaktif seperti melalui email, pelanggan dengan www, video conferencing, internet relay chat, internet phon. Selain itu, kita juga dapat bertukar data dengan yang lain. Dan bagi kita yang ingin berbisnis dapat memanfaatkan internet sebagai sarana iklan untuk memasarkan dan mengenalkan produk secara online. Serta masih banyak lagi manfaat-manfaat lain yang kita dapatkan dari internet.    

Sumber : http://www.hynor.web.id/berita/kegunaan-internet.html

   

Kamis, 26 Mei 2011

Matematika

Archimides lahir pada tahun 287 SM di Syracuse, putra dari astronom Pheidias. Archimides pantas mendapat perhatian sebagai pencipta dan pemecah masalah-masalah rumit, baik yang bersifat hiburan maupun praktis. Ia adalah ahli matematika terbesar di zaman kuno dan penulis pertama yang memadukan matematika dan fisika.


Putra sang astronom ini belajar di Universitas Alexandria di bawah pengganti Euclid. Persahabatannya dengan Heiron II, Raja Syracuse, menimbulkan peristiwa “Eureka” yang terkenal, dimana raja meminta Archimides untuk menguatkan kecurigaannya bahwa mahkotanya bukan emas murni. Archimides menemukan jawabannya ktika ia menyelidiki kenaikan tinggi air dengan menaikkannya ke dalam bak mandinya. Pemindahan air pada perendaman mahkota akan memberinya kesempatan menemukan volume dan pengukuran beratnya dan selanjutnya berat jenisnya, yang dapat dibandingkan dengan berat jenis emas yang sudah dikenal sebelumnya.
Ia juga mengembangkan ide tentang batas dan menemukan metode pertama yang akurat dalam menentukan pi. Dengan perhitungan garis keliling dari segi enam (heksagon) biasa bersisi-n yang mengesankan sebuah lingkaran dan yang membatasi lingkaran yang sama, ia menentukan keliling lingkaran dan karenanya juga pi berada diantara dua batas.

Jumat, 22 April 2011

Manusia tidak mengalami proses evolusi

Evolusi merupakan kata yang berasal dari bahasa latin yang artinya membuka gulungan atau membuka lapisan. Kemudian kata itu diserap ke dalam bahasa inggris menjadi evolution yang berarti perkembangan secara bertahap.  Pada saat didalam kandungan manusia mengalami perkembangan secara bertahap dari bentuk sederhana ke bentuk yang lebih kompleks, melalui tahap perkembangan prenatal. Tahap-tahap prenatal tersebut adalah : 1.tahapan germinal (sejak pembuahan sampai 2 minggu) yaitu masa awal kehamilan. 2. tahapan embrionik (2 sampai 8 minggu) yaitu muncul organ dan sistem tubuh utama seperti pernapasan, pencernaan dan saraf. 3. tahapan fetal (8 minggu sampai kelahiran) yaitu bagian-bagian tubuh yang meningkat dan ukuran tubuh yang membesar serta sistem tubuh menjadi lebih kompleks. Walaupun manusia mengalami perkembangan secara bertahap, tapi menurut saya manusia tidak mengalami proses evolusi. Karena yang saya ketahui bahwa proses evolusi terjadi dalam jangka waktu yang sangat lama, sedangkan proses revolusi terjadi dalam jangka waktu yang cepat dari pada proses evolusi.

Dalam buku karangan Yahya Harun, para evolusionis menyatakan pendapatnya bahwa coelecanth yang diperkirakan berumur 410 juta tahun adalah bentuk peralihan dari ikan ke mamalia yang memiliki paru-paru primitif, otak yang lebih berkembang, sistem pencernaan dan peredaran darah yang siap untuk berfungsi didarat, dan bahkan mekanisme berjalan yang primitif. Namun pada tanggal 22 desember 1938, ditemukan seekor ikan dari famili coelecanth,yang sebelumnya diajukan sebagai bentuk peralihan yang telah punah 70 juta tahun yang lalu, berhasil ditangkap hidup-hidup disamudra hindia. Penemuan tersebut memberi pukulan hebat kepada para evolusionis. Jadi teori yang mereka kemukakan tidak ada kebenarannya dan tidak ada bukti otentik mengenai teori tersebut.  
 

penanaman pohon

Agar bumi ini tetap lestari kita harus melestarikannya, karena bumi merupakan tempat kehidupan semua makhluk hidup. Melestarikan bumi merupakan tugas dan tanggung jawab kita bersama sebagai penghuninya. Jika kita tidak bersahabat dengan bumi, maka bumi pun tidak bersahabat dengan kita dan dapat membawa dampak yang  besar seperti terjadinya bencana alam yang akan merusak dan mengganggu kehidupan dibumi. Kita dapat melestarikan bumi salah satunya dengan menanam pohon. Pohon mempunyai banyak manfaat bagi kehidupan kita, diantaranya : pohon dapat menyerap air hujan, jadi dengan banyaknya pohon maka banyak pula persediaan air tanah untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Pohon pada siang hari dapat menghasilkan oksigen yang sangat diperlukan oleh manusia dan makhluk  hidup lain dan membuat udara sejuk, serta dapat menyerap karbondioksida hasil dari pembuangan gas sisa pembakaran. Akar pohon dan tanah dapat mencegah erosi atau pengikisan tanah, seperti pada pohon bakau. Dapat mencegah pemanasan global yang menyebabkan perubahan iklim secara ekstrem. Dapat menjadi habitat hewan. Pohon sebagai penghijauan dan tanaman hias.dll.

Begitu banyak manfaat yang kita peroleh dari menanam pohon. Sudah sewajarnya kita melakukan reboisasi, mengingat saat ini banyaknya penebangan secara liar tanpa menanamnya lagi. Masih banyak lagi yang dapat kita lakukan untuk melestarikan lingkungan, seperti tidak membuang sampah sembarangan, menghemat sumber energi, mengurangi polusi udara, menjaga flora dan fauna, dan lain sebagainya. Sekecil apapun usaha yang kita lakukan sangat besar manfaatnya untuk hari esok yang lebih baik dan agar anak cucu kita dapat menikmati hasil yang kita lakukan sekarang.                                                                                                                       

Kamis, 17 Maret 2011

Hesiera sama dengan Bumiku

Saat ini saya ingin mengutarakan sedikit pendapat yang saya miliki. Jika saya berkesempatan mengganti nama bumi maka saya akan menamainya dengan HESIERA, nama ini saya ambil dari bahasa basque yang artinya rumah. Saya terinspirasi mengganti nama bumi dengan nama ini karena terdengar cukup menarik serta mudah untuk diucapkan dan diingat. Selain itu, seperti yang kita ketahui rumah adalah tempat berlindung bagi semua orang. Rumah juga mempunyai banyak fungsi seperti:tempat untuk beristirahat, berkumpul bersama keluarga dan lain sebagainya.jadi saya mengibaratkan bumi seperti rumah karena pada saat ini bumi merupakan satu-satunya tempat yang dapat dihuni oleh semua makhluk hudup sebab apa yang kita butuhkan sudah tersedia didalam.





 maka dari itu saya ingin mengganti nama bumi menjadi Hesiera. Semoga tulisan saya bermakna dan bisa diterima. Terimakasih. 

Kamis, 24 Februari 2011

Metode Ilmiah

Pengetahuan dan Ilmu Pengetahuan
Pengetahuan (knowledge) adalah sesuatu yang diketahui langsung dari pengalaman, berdasarkan pancaindra, dan diolah oleh akal budi secara spontan. Pada intinya, pengetahuan bersifat spontan, subjektif dan intuitif. Pengetahuan berkaitan erat dengan kebenaran, yaitu kesesuaian antara pengetahuan yang dimiliki manusia dengan realitas yang ada pada objek. Pengetahuan dapat dibedakan menjadi pengetahuan non-ilmiah dan pengetahuan pra-ilmiah. Pengetahuan non-ilmiah adalah hasil serapan indra terhadap pengalaman hidup sehari-hari yang tidak perlu dan tidak mungkin diuji kebenarannya. Pengetahuan non-ilmiah tidak dapat dikembangkan menjadi pengetahuan ilmiah. Misalnya pengetahuan orang tertentu tentang jin atau makhluk halus di tempat tertentu, keampuhan pusaka, dan lain-lain. Pengetahuan prailmiah adalah hasil serapan indra dan pemikiran rasional yang terbuka terhadap pengujian lebih lanjut menggunakan metode-metode ilmiah. Misalnya pengetahuan orang tentang manfaat rebusan daun jambu biji untuk mengurangi gejala diare.
Ilmu (sains) berasal dari Bahasa Latin scientia yang berarti knowledge. Ilmu dipahami sebagai proses penyelidikan yang berdisiplin. Ilmu bertujuan untuk meramalkan dan memahami gejala-gejala alam. Ilmu pengetahuan ialah pengetahuan yang telah diolah kembali dan disusun secara metodis, sistematis, konsisten dan koheren. Agar pengetahuan menjadi ilmu, maka pengetahuan tadi harus dipilah (menjadi suatu bidang tertentu dari kenyataan) dan disusun secara metodis, sistematis serta konsisten. Tujuannya agar pengalaman tadi bisa diungkapkan kembali secara lebih jelas, rinci dan setepat-tepatnya.
Metodis, berarti dalam proses menemukan dan mengolah pengetahuan menggunakan metode tertentu, tidak serampangan. Sistematis, berarti dalam usaha menemukan kebenaran dan menjabarkan pengetahuan yang diperoleh, menggunakan langkah-langkah tertentu yang teratur dan terarah sehingga menjadi suatu keseluruhan yang terpadu. Koheren, berarti setiap bagian dari jabaran ilmu pengetahuan itu merupakan rangkaian yang saling terkait dan berkesesuaian (konsisten). Sedangkan suatu usaha untuk menemukan, mengembangkan dan menguji kebenaran suatu pengetahuan disebut penelitian (research). Usaha-usaha itu dilakukan dengan menggunakan metode ilmiah. Ilmu pengetahuan atau pengetahuan ilmiah dapat dibedakan atas :
1.       Ilmu Pengetahuan Fisis-Kuantitatif, sering disebut pengetahuan empiris. Pengetahuan ini diperoleh melalui proses observasi serta analisis atas data dan fenomena empiris. Termasuk dalam kelompok ilmu ini adalah geologi, biologi, antropologi, sosiologi, dan lain-lain.
2.       Ilmu Pengetahuan Formal-Kualitatif, sering disebut pengetahuan matematis. Ilmu ini diperoleh dengan cara analisis refleksi dengan mencari hubungan antara konsep-konsep. Termasuk dalam kelompok ilmu ini adalah logika formal, matematika, fisika, kimia, dan lain-lain.
3.       Ilmu Pengetahuan Metafisis-Substansial, sering disebut pengetahuan filsafat. Pengetahuan filsafat diperoleh dengan cara analisis refleksi (pemahaman, penafsiran, spekulasi, penilaian kritis, logis rasional) dengan mencari hakikat prinsip yang melandasi keberadaan seluruh kenyataan.
Pengertian Metode Ilmiah
Metode Ilmiah merupakan suatu cara sistematis yang digunakan oleh para ilmuwan untuk memecahkan masalah yang dihadapi. Metode ini menggunakan langkah-langkah yang sistematis, teratur dan terkontrol. Pelaksanaan metode ilmiah ini meliputi enam tahap, yaitu:
1.       Merumuskan masalah. Masalah adalah sesuatu yang harus diselesaikan.
2.       Mengumpulkan keterangan, yaitu segala informasi yang mengarah dan dekat pada pemecahan masalah. Sering disebut juga mengkaji teori atau kajian pustaka.
3.       Menyusun hipotesis. Hipotesis merupakan jawaban sementara yang disusun berdasarkan data atau keterangan yang diperoleh selama observasi atau telaah pustaka.
4.       Menguji hipotesis dengan melakukan percobaan atau penelitian.
5.       Mengolah data (hasil) percobaan dengan menggunakan metode statistik untuk menghasilkan kesimpulan. Hasil penelitian dengan metode ini adalah data yang objektif, tidak dipengaruhi subyektifitas ilmuwan peneliti dan universal (dilakukan dimana saja dan oleh siapa saja akan memberikan hasil yang sama).
6.       Menguji kesimpulan. Untuk meyakinkan kebenaran hipotesis melalui hasil percobaan perlu dilakukan uji ulang. Apabila hasil uji senantiasa mendukung hipotesis maka hipotesis itu bisa menjadi kaidah (hukum) dan bahkan menjadi teori.
Metode ilmiah didasari oleh sikap ilmiah. Sikap ilmiah semestinya dimiliki oleh setiap penelitian dan ilmuwan. Adapun sikap ilmiah yang dimaksud adalah :
1.       Rasa ingin tahu
2.       Jujur (menerima kenyataan hasil penelitian dan tidak mengada-ada)
3.       Objektif (sesuai fakta yang ada, dan tidak dipengaruhi oleh perasaan pribadi)
4.       Tekun (tidak putus asa)
5.       Teliti (tidak ceroboh dan tidak melakukan kesalahan)
6.       Terbuka (mau menerima pendapat yang benar dari orang lain)
Penelitian Ilmiah
Salah satu hal yang penting dalam dunia ilmu adalah penelitian (research). Research berasal dari kata re yang berarti kembali dan search yang berarti mencari, sehingga research atau penelitian dapat didefinisikan sebagai suatu usaha untuk mengembangkan dan mengkaji kebenaran suatu pengetahuan. Suatu penelitian harus memenuhi beberapa karakteristik untuk dapat dikatakan sebagai penelitian ilmiah. Umumnya ada empat karakteristik penelitian ilmiah, yaitu :
1.       Sistematik. Berarti suatu penelitian harus disusun dan dilaksanakan secara berurutan sesuai pola dan kaidah yang benar, dari yang mudah dan sederhana sampai yang kompleks.
2.       Logis. Suatu penelitian dikatakan benar bila dapat diterima akal dan berdasarkan fakta empirik. Pencarian kebenaran harus berlangsung menurut prosedur atau kaidah bekerjanya akal, yaitu logika. Prosedur penalaran yang dipakai bisa prosedur induktif yaitu cara berpikir untuk menarik kesimpulan umum dari berbagai kasus individual (khusus) atau prosedur deduktif yaitu cara berpikir untuk menarik kesimpulan yang bersifat khusus dari pernyataan yang bersifat umum.
3.       Empirik. Artinya suatu penelitian biasanya didasarkan pada pengalaman sehari-hari (fakta aposteriori, yaitu fakta dari kesan indra) yang ditemukan atau melalui hasil coba-coba yang kemudian diangkat sebagai hasil penelitian. Landasan penelitian empirik ada tiga yaitu :
a.       Hal-hal empirik selalu memiliki persamaan dan perbedaan (ada penggolongan atau perbandingan satu sama lain)
b.       Hal-hal empirik selalu berubah-ubah sesuai dengan waktu
c.       Hal-hal empirik tidak bisa secara kebetulan, melainkan ada penyebabnya (ada hubungan sebab akibat)
4.       Replikatif. Artinya suatu penelitian yang pernah dilakukan harus diuji kembali oleh peneliti lain dan harus memberikan hasil yang sama bila dilakukan dengan metode, kriteria, dan kondisi yang sama. Agar bersifat replikatif, penyusunan definisi operasional variabel menjadi langkah penting bagi seorang peneliti.
Sains, suatu proses yang bekerja dengan metode ilmiah, telah banyak memperbaiki pandangan-pandangan manusia. Salah satu keberhasilan itu adalah koreksi atas teori generasi spontan yang telah ada sejak jaman pertengahan. Teori ini menganggap bahwa makhluk hidup berasal dari makhluk tak hidup. Contohnya, katak muncul dari lumpur, serangga dari sisa makanan, kain kotor yang ditaburi gandum dapat memunculkan tikus, dan belatung berasal dari daging. Setelah bekerja keras melalui penelitian yang panjang, Louis Pasteur, seorang ilmuwan kenamaan Prancis, mengumumkan kesimpulannya yang menggugurkan teori generasi spontan maupun teori evolusi Charles Robert Darwin.
Pasteur mengungkapkan hal berikut: ”Dapatkah materi melakukan pembentukan dirinya sendiri? Tidak! Sampai saat ini tidak ada faktor-faktor yang dengannya orang dapat membuktikan adanya makhluk hidup-makhluk hidup mikroskopis yang dapat hidup di bumi tanpa adanya induk yang menyerupai sebelumnya.”Penemuan-penemuan dibidang sains memperbaiki teknologi. Sementara itu, kemajuan teknologi menunjang pencapaian penelitian.

Kamis, 17 Februari 2011

Korelasi Antara Akal dengan Pengetahuan

 Manusia merupakan makhluk yang paling sempurna yang diciptakan Tuhan, karena mempunyai akal budi sedangkan makhluk lain tidak memilikinya. Sebagaimana pendapat Aristoteles bahwa manusia berbeda dari organisme-organisme lainnya, karena dalam bertingkah laku, manusia menggunakan rasionya yaitu akal atau pikirannya. Adanya akal/pikiran tersebut, membuat manusia berfikir dan merasa ingin tahu.

Dengan rasa ingin tahu tersebut, kemudian ia mencari dengan cara melihat, memperhatikan, meneliti disekitarnya dan menyimpulkannya sehingga memperoleh sesuatu. Sesuatu yang diperolehnya itulah yang disebut pengetahuan. Jadi pengetahuan adalah semua yang diketahui baik dari pengalaman maupun keterangan dari orang lain yang kemudian terus berkembang.

Dari pengetahuan itulah yang mendasari adanya ilmu pengetahuan. Karena ilmu pengetahuan mengandung unsur-unsur pengetahuan, penelitian, dan sistematis. Jadi ilmu pengetahuan berasal dari pengetahuan berupa pengalaman yang dirasakan dalam pergaulan antar sesama manusia seperti cerita-cerita, ajaran agama, dan sebagainya yang biasanya menarik orang untuk mempelajarinya sampai dapat jawaban yang memuaskan.

Dengan demikian, pengetahuan sangat penting peranannya agar dapat menjadi ilmu pengetahuan. Pengetahuan menjadi ilmu pengetahuan apabila telah melalui penelitian dan sistematis sehingga mudah dipelajari. sehingga sekarang banyak kita temui berbagai macam ilmu pengetahuan yang dihasilkan dari rasa keingintahuan manusia.