Jumat, 22 April 2011

Manusia tidak mengalami proses evolusi

Evolusi merupakan kata yang berasal dari bahasa latin yang artinya membuka gulungan atau membuka lapisan. Kemudian kata itu diserap ke dalam bahasa inggris menjadi evolution yang berarti perkembangan secara bertahap.  Pada saat didalam kandungan manusia mengalami perkembangan secara bertahap dari bentuk sederhana ke bentuk yang lebih kompleks, melalui tahap perkembangan prenatal. Tahap-tahap prenatal tersebut adalah : 1.tahapan germinal (sejak pembuahan sampai 2 minggu) yaitu masa awal kehamilan. 2. tahapan embrionik (2 sampai 8 minggu) yaitu muncul organ dan sistem tubuh utama seperti pernapasan, pencernaan dan saraf. 3. tahapan fetal (8 minggu sampai kelahiran) yaitu bagian-bagian tubuh yang meningkat dan ukuran tubuh yang membesar serta sistem tubuh menjadi lebih kompleks. Walaupun manusia mengalami perkembangan secara bertahap, tapi menurut saya manusia tidak mengalami proses evolusi. Karena yang saya ketahui bahwa proses evolusi terjadi dalam jangka waktu yang sangat lama, sedangkan proses revolusi terjadi dalam jangka waktu yang cepat dari pada proses evolusi.

Dalam buku karangan Yahya Harun, para evolusionis menyatakan pendapatnya bahwa coelecanth yang diperkirakan berumur 410 juta tahun adalah bentuk peralihan dari ikan ke mamalia yang memiliki paru-paru primitif, otak yang lebih berkembang, sistem pencernaan dan peredaran darah yang siap untuk berfungsi didarat, dan bahkan mekanisme berjalan yang primitif. Namun pada tanggal 22 desember 1938, ditemukan seekor ikan dari famili coelecanth,yang sebelumnya diajukan sebagai bentuk peralihan yang telah punah 70 juta tahun yang lalu, berhasil ditangkap hidup-hidup disamudra hindia. Penemuan tersebut memberi pukulan hebat kepada para evolusionis. Jadi teori yang mereka kemukakan tidak ada kebenarannya dan tidak ada bukti otentik mengenai teori tersebut.  
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar